Hip hip hura flashmob BaDja – Malam Bhinneka Tunggal Ika Southern California 21Jan 2017

Walaupun jauh dan tidak dapat memilih pasangan Basuki Tjahaja Purnama – Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta nanti, relasan di Southern California tetap bersemangat menunjukkan kesetian mereka kepada pasangan nomor dua tersebut.

Para relawan dari Teman Ahok dan DPLN PDI Perjuangan Southern California menunjukan kesetiaan mereka dengan menyelenggarakan acara “Malam Bhineka Tunggal Ika”, Los Angeles, Sabtu (21/1/2017) malam atau Minggu (22/1/2017) siang.

Acara ini dimeriahkan dengan menyanjikan acara kesenian berupa tarian daerah dari Tanah Air seperti tarian daerah Minahasa, Banyuwangi, Bali, Solo, dan Tapanuli. Juga dipentas Pencak Silat Merpati Putih dan Fashion Show.

Acara inipun juga dimeriahkan oleh penyanyi lokal dari Los Angeles, dengan bintang tamunya yaitu Sarah Azhari, Christabelle Grace Marbun Palar (Abelle), dan Faye Breezy.

Warga diaspora Indonesia, yakni Utomo Lukman, Toar Lumingkewas, Yanti Walter, Jeffrey Sangari, Kiki G, dan Erwina Hawadi-Anderson terlibat sebagai penyelenggara.

Erwina dan Utomo, mewakili pihak panitia, yang melaporkan kegiatan tersebut kepada Kompas.com mengatakan, acara ini murni untuk menyerukan gerakan persatuan tanpa diksriminasi.

Menurut Utomo, acara tersebut juga adalah suatu bentuk dukungan kami dalam menghormati dan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan di dalam wadah NKRI yang berpegang teguh pada Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika.

“Hal itu berarti kita mengakui keberagaman dan perbedaan sebagai suatu kesatuan dalam NKRI”, kata Utomo.

Doa lintas agama

Hal yang sama juga diajukan di acara doa lintas agama dimana para pemimpin agama dari agama Islam, Katolik, Kristen, Buddha, dan Hindu menginginkan kesejahteraan bagi Rakyat Indonesia dan bumi pertiwi.

Menurut Utomo, rakyat Indonesia janganlah dipecah belah hanya untuk kepentingan kelompok tertentu.

“Masih banyak yang kita harus kerjakan demi pembangunan bangsa dan untuk itu kita harus kompak dan saling gotong royong,” katanya.

Acara ini dihadiri sedikitnya 700 orang warga diaspora dari berbagai kota tidak saja dari daerah Southern California tetapi juga dari San Diego, Las Vegas bahkan dari Virginia dan New York.

Semuanya berkumpul dan menunjukan dukungannya dengan menggunakan baju kotak-kotak khas Ahok-Djarot. Panitia pun bahkan menyediakan baju kotak-kotak yang langsung dibawa dari Jakarta.

“Dalam hitungan menit, habis terjual. Antusias pengunjung pun terlihat ketika mereka dengan tertib berbaris dengan sabar untuk berphoto ria dengan berlatar belakang Ahok-Djarot,” kata Erwina.

Pada umumnya, demikian Erwina, peserta serempak memberi dukungannya bagi Ahok-Djarot dan mengatakan bahwa kepimpinan Ahok bersih, jujur, tegas, dan berdasarkan konstitusi. Jelas-jelas Jakarta banyak perubahannya sekarang.

Menurut Erwina, penyanyi dan pemain film, Sarah Azhari, yang sedang menyelesaikan kuliahnya di bidang seni di sebuah college di Los Angeles mengatakan bahwa ia sangat senang bisa ikut serta memeriahkan acara Bhineka Tunggal Ika ini.

Erwina Hawadi-Anderson untuk Kompas.com
Acara
Namun terkait Pilkada DKI, Sarah mengatakan bahwa sebenarnya secara pribadi dia tidak mempunyai calon favorit.
“Siapapun orangnya yang penting bagus untuk kesejahteraan dan kemakmuran warga Jakarta,” begitu ia mengatakan.

Namun berbeda dengan penyanyi dan pemain cilik Indonesia, Christabelle Grace Marbun Palar (Abelle), bahwa dia sangat mendukung Pak Ahok-Djarot.

Ketika ditanya kesan dan pesannya, Abelle yang pernah meraih nominasi pameran anak terbaik Piala Citra dan juga top performer and top vocalist premier award di Florida mengatakan “Pak Ahok terima kasih sudah menjadikan Jakarta jadi kota yang bersih, sehat, dan aman. Semoga Pak Ahok sabar dalam menghadapi situasi sekarang ini”.

Bak gayung bersambung dengan acara flash mob yang digelar di Cilandak Town Square (Citos) di Jakarta minggu lalu itu, para peserta pun dimeriahkan dengan nyanyian “Hip Hip Hura”, lagu yang dipopulerkan oleh mendiang Chrisye itu.
Editor : Pascal S Bin Saju
Kompas